WELCOME TO MY BLOG
Tampilkan postingan dengan label Algoritma dan Pemrograman Kasus Elektro. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Algoritma dan Pemrograman Kasus Elektro. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 06 Juni 2015

21.24 | by Unknown | Categories: | No comments
TRANSFORMATOR

Transformator bekerja berdasarkan prinsip Induksi elektromagnetik yang terdiri dari 2 bagian utama yang berbentuk lilitan yaitu Lilitan primer dan Lilitan sekunder. Lilitan primer merupakan Input dari pada Transformator sedangkan Output-nya adalah pada lilitan sekunder. Trafo bisa Step Up dan Step Down dimana Trafo Step Up jumlah lilitan primer nya lebih banyak dibandingkan lilitan sekunder nya begitu pun sebaliknya Trafo Step Down dimana Trafo ini memiliki lilitan lebih banyak di sisi primernya dibandingkan di sisi sekundernya.


Listing program :






Flowchart :
Keterangan :
Pada Trafo ini tegangan pada sisi primer (tegangan input) menggunakan tegangan sebesar 220 volt sinyal AC, setelah itu kita masukan jumlah lilitan yang ada dalam kontruksi pembuatan trafo ini. Misalkan dengan tegangan masukan sebesar 220v kemudian dengan lilitan pada sisi primer sebanyak 40 lilitan dan di sisi sekunder 20 lilitan kemudian diproses dengan menggunakan rumus :

\frac{V_p}{V_s}=\frac{N_p}{N_s}
Vp : tegangan input
Vs : tegangan output
Np : lilitan primer
Ns : lilitan sekunder

maka dihasilkan tegangan output sebesar 110 volt. Dari output ini kita bisa simpulkan bahwa tegangan output lebih kecil dibandingkan tegangan input dan juga lilitan disisi primer lebih banyak dibandingkan di sisi sekunder maka trafo ini berfungsi sebagai Step Down atau penurun tegangan. Kalau sebaliknya tegangan output lebih besar dari input nya dan lilitan disisi sekunder lebih besar dibandingkan pada sisi sekunder maka trafo berfungsi sebagai Step UP atau Penaik Tegangan. Kemudian setelah itu muncul pilihan untuk looping, jika ingin menghitung hasil output dari jumlah lilitan yang berbeda bisa tekan “Y” kemudian isi dengan jumlah lilitan nya dan tekan “N” untuk exit atau keluar apa bila proses telah selesai.

output program : 


Jumat, 01 Mei 2015

01.16 | by Unknown | Categories: | 2 comments
gambar bagian-bagian lampu TL

Keterangan :

Lampu TL (Tube Lamp) merupakan salah satu lampu penerangan yang banyak digunakan baik di pabrik, gudang, bahkan di sekolah. Pada dasarnya lampu TL ini berbentuk tabung dengan kawat pijar dikedua ujungnya (elektroda), dan  didalam tabung tersebut berisi merkuri dan gas argon. Tabung lampu TL terbuat dari dari dari gelas dan warna putih pada lampu TL itu berasal dari lapisan fosfor yang ada pada dinding tabung lampu TL tersebut.

Flowchart cara kerja lampu TL (Tube Lamp) :



Cara kerja dari lampu TL :

ketika sakelar yang dihubungkan sumber tegangan kita ON-kan maka akan menuju Ballast. Fungsi dari Ballast sama seperti trafo dimana tegangan sumber 220 volt akan di step up oleh Ballast hingga 400 volt yang kemudian membuat Starter bekerja. Disini kita membutuhkan tegangan hingga 400 volt dan starter (sebagai pemicu) agar elektroda yang ada pada ujung-ujung lampu TL, jika tegangannya < 400 volt maka Starter tidak bisa bekerja. Setelah starter mendapat tegangan sebesar 400 volt maka starter akan memicu/memanaskan elektroda yang ada pada ujung-ujung lampu TL yang menyebabkan potensial + dan – yang ada saling bertabrakan membuat pantulan cahaya dan membuat lampu TL berfungsi atau menyala.

Sabtu, 28 Maret 2015

06.48 | by Unknown | Categories: | No comments
Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut dengan menggunakan Aquamarine Power



Keterangan : 

Merupakan pembangkit yang menggunakan energi gelombang air laut, Pengertian Energi gelombang laut sendiri adalah energi yang dihasilkan dari pergerakan gelombang laut menuju daratan dan sebaliknya serta salah satu bentuk energi yang bisa dimanfaatkan dengan mengetahui, panjang gelombang, tinggi gelombang dan periode waktunya. PLTGL ini menggunakan Ombak atau Gelombang Laut yang disebabkan oleh angin. Angin di atas lautan mentransfer energinya ke perairan, menyebabkan riak-riak yang kemudian berubah menjadi apayang kita sebut sebagai gelombang.

Cara kerja Aquamarine power ini memanfaatkan gelombang laut yang disebabkan oleh angin dimana Aquamarine Power ini ditempatkan di dalam laut dengan jarak kedalaman minimal 30 meter agar alat ini bekerja maksimal. Aquamarine Power ini dibuat dan di desain dengan menggunakan bantuan hidrolik sebagai penyangga, jadi pada saat alat ini bergerak karena tekanan energi gelombang laut hidrolik akan bekerja membuat Aquamarine Power kembali posisi awal dan begitu terus selama gelombang laut tetap ada.

Proses kerja pembangkit ini dari gelombang air laut  menggerakan Aquamarine Power kemudian udara yang dihasilkan dari alat ini disalurkan melalui pipa yang kemudian udara ini ditampung pada tabung penyimpanan udara yang berkapasitas cukup besar yang kemudian udaranya ditembakan dengan kompresor ke baling-baling turbin yang menyebabkan turbin ini berputar dan mendapatkan frekuensi yang konstan. Putaran turbin kemudian dihubungkan ke generator dan diubah menjadi energi listrik dan di disimpan pada gardu induk yang kemudian ditransfer ke distributor untuk didistribusikan ke konsumen

FLOWCHART : 





Jumat, 27 Maret 2015

03.29 | by Unknown | Categories: | No comments
CARA KERJA TURBIN AIR


Flowchart : 


Keterangan : Pertama air ditampung pada kolam besar (DAM) yang kemudian air nya itu di alirkan dengan pipa menuju turbin. Baling-baling turbin dapat bekerja/berputar yang disebabkan oleh energi potensial air yang jatuh melalui pipa. Turbin dan genetor ini disambungkan oleh pin belt sehingga generator ini bisa bekerja dan menghasilkan energi listrik yang kemudian tegangan (V) nya di step-up menggunakan transformator karena tegangan (V) out-put dari generator masih terlau kecil. Kemudian daya listrik ini ditampung di gardu induk yang kemudian di transfer ke distributor PLN untuk didistribusikan ke konsumen.
Ged a Widget