WELCOME TO MY BLOG

Selasa, 16 September 2014

11.31 | by Unknown | | No comments
Resisitor merupakan salah satu komponen elektronika yang bersifat pasif dimana komponen ini tidak membutuhan arus listrik untuk berkerja. Resisitor memiliki sifat menghambat arus listrik dan resistor sendiri memiliki nilai besaran hambatan yaitu ohm dan dituliskan dengan simbol Ω.

Resistor banyak sekali kegunaanya dalam rangkaian elektronika, misalnya :


  • Sebagai penghambat arus listrik
  • Sebagai pembagi tegangan
  • Sebagai pengaman arus berlebih
  • Sebagai pembagi arus
  • dan lain sebagainya.


Berdasarkan nilai hambatannya resistor dapat dibagi menjadi 3 jenis :

1.Fixed Resistor         : merupakan resistor yang memiliki nilai hambatan tetap.
2.Varibel Resistor      : merupakan resistor yang memiliki nilai hambatan yang dapat berubah-ubah.
3. Resistor Non Linier : merupakan resistor yang memiliki nilai hambatan yang tidak liner hal ini dikarenakan nilai resistor tersebut dipengarui oleh keadaan suhu, cahaya dan sebagainya.

Berikut ini penjelasan yang lebih mendetail tentang ketiga resistor diatas :

1.Fixed Resistor

Fixed resistor merupakan yang nilai hambatanya bernilai tetap, dimana nilai-nilai ketetapan resistor fixed ini di atur oleh EIA ( Electronic Industries Association ). 

Berikut ini simbol dari resistor tetap:




Berikut ini nilai standartrisasi yang berada di pasaran:

Untuk mengetahui besaran hambatanya kita dapat melihat nilainya berdasarkan nilai cincinya (bisanya resistor karbon yang memiliki cincin sedangkan bentuk SMD (Surface Mouth Device) berbeda). 
Berikut ini tabel nilai cincin resistor :
Berikut ini cara membaca nilai resistor SMD :

Berikut bentuk-bentuk resitor fixed :

2. Variabel Resistor
Merupakan resistor yang nilai hambatanya dapat diubah-ubah. Bentuk atau jenis dari resistor variable ini juga sangat banyak misanya potensiometer dan trimpot. Biasanya tujuan dari pengunaan variabel resistor ini sebagai pembagi tegangan yang dapat kita atur misalnya, pengaturan volume amplifier analog dan sebagainya.
Potensiometer merupakan variabel resistor yang memiliki poros untuk melakukan pengaturan nilai resistansinya sedangkan trimpot tidak memiliki poros sehingga untuk melakukan perubahan kita mengunakan obeng. 
Berikut ini gambar potensiometer dan trimpot:
Simbol dan pembacaan kaki potensiometer :
 3. Resistor Non Liner
Merupakan resistor yang nilai resistansi bergantung pada keadaan sekitarnya, misalnya LDR ( Light Dependent Resistor ), PTC ( Positive Temperatur Coeficient ), NTC ( Negative Temperature Coeficient ), dan lain sebagainya.
>> LDR ( Light Dependent Resistor )
Merupakan resistor yang nilai resistansi di pengaruhi besaran cahaya yang berada disekitarnya. LDR banyak sekali kegunaanya semisal digunakan lampu taman otomatis, robot line tracer dan lain-lain.
>> PTC ( Positive Temperature Coefisient )
PTC biasanya digunakan untuk sensor temperature. PTC berfungsi sebagai tahanan atau resistansi (resistor) dimana nilai/ besar tahanannya berubah sesuai perubahan suhu. Disebut positif, karena nilai tahanannya akan naik jika temperatur naik, dan turun jika temperatur turun. 
Prinsip Kerja PTC :
• The PTC-elemen pemanas sensitif mengatur kekuatan sesuai dengan temperatur yang diperlukan. Para input daya tergantung pada output yang diminta panas.
• Karena Perlawanan khusus suhu-karakteristik, ada suhu ada tambahan peraturan atau perangkat keselamatan diperlukan sementara mencapai tinggi tingkat daya panas ketika menggunakan area resistansi rendah
>> NTC ( Negative Temperature Coefisient )
NTC memiliki karakteristik kebalikan PTC, tahanan NTC akan turun jika temperature naik dan sebaliknya.Bagaimana NTC/PTC bisa berfungsi sebagai sensor? Dari nilai tahanannya. Biasanya aplikasinya dengan mengidentifikasikan arus yang mengalir melalui PTC. Jika PTC diberi tegangan, maka akan mengalir arus. Jadi, besarnya arus ini akan berubah2 sesuai perubahan tahanan PTC. Arus ini kemudian diukur sebagai identifikasi perubahan temperatur. Satuan dari PTC dan NTC sendiri  adalah Kelvin (K).
Prinsip Kerja NTC
• Resistansi NTC thermis - diterima oleh seluruh partisipan berkurang secara proporsional dengan peningkatan suhu.
• Resistansi-temperatur thermistorhubungan dapat diperkirakan oleh,
karakteristik
Berikut ini bentuk dari NTC :
 



              http://id.wikipedia.org/wiki/Resistor

Jumat, 13 Juni 2014

02.59 | by Unknown | Categories: | No comments

[Tutorial] Cara Pasang (Embed) Dokumen PDF atau Word Pada Blog

Berikut adalah salah satu cara memasang (embed) dokumen berbentuk PDF atau word pada blog atau website kita melalui google drive. Google drive merupakan media penyimpanan berbagai dokumen kita yang dapat dilihat secara langsung secara online tanpa mendownloadnya terlebih dahulu.
Berikut adalah cara embed/ pasang dokumen google drive pada blog atau website.
  1. Masuk ke akun google drive di sini. (apabila belum punya buat akun dahulu)
  2. Upload/ unggah file PDF atau word yang akan dipasang pada bloga
  3. Setelah proses selesai, klik berbagi/ shareb
  4. Kemudian ubah menjadi public on the web atau publik di web dan copy kode tautan berbagi seperti pada gambar di bawah inic
  5.  Yang kita butuhkan bukanlah semua kode yang sudah kita copy sebelumnya tetapi kode setelah tanda “=”. Misalnya kode seperti di bawah ini (perhatikan kode yang berwarna kuning-itu kode yang kita butuhkan)
https://docs.google.com/open?id=0B3HEQKbftlJPX0pYQ21NU3dUNUE
PERHATIAN: karena format kode yang diberikan oleh google drive sudah berubah, contoh seperti di bawah ini.
https://docs.google.com/file/d/0B3HEQKbftlJPTDZoYVhlR1VDd1k/edit
maka yang kita copy cukup kode 0B3HEQKbftlJPTDZoYVhlR1VDd1k
Terakhir, paste kode di bawah ini pada postingan blog dengan mengganti “(paste disini)”  -[termasuk tanda kurung "()"]- dengan kode yang sudah kita dapat sebelumnya.~~ (untuk ukuran bisa disesuaikan sendiri)
02.40 | by Unknown | Categories: | No comments
02.38 | by Unknown | Categories: | No comments
02.35 | by Unknown | Categories: | No comments
02.31 | by Unknown | Categories: | No comments

Jumat, 16 Mei 2014

11.32 | by Unknown | Categories: | No comments
KODE RAHASIA ANDROID
* # * # 4636 # * # *
Hal ini menunjukkan empat menu berikut:
* Telepon Informasi
* Informasi baterai
* Sejarah Baterai
* Statistik
Reset data
* # * # 7780 # * # *
Ini akan menghapus sebagai berikut:
* Google account yang disimpan di telepon Anda
* Sistem dan aplikasi data dan pengaturan
kode diatas TIDAK akan menghapus:
* Sistem perangkat lunak saat ini dan paket aplikasi
* SD Card file seperti foto, file musik, dll
Catatan: Setelah Anda menuliskan kode ini, sistem akan meminta konfirmasi dari anda. Hal ini memberikan kesempatan bagi anda untuk berpikir ulang sebelum melakukan penghapusan data.
Factory Reset
* 2767 * 3855 #
Pikirkan sebelum Anda menuliskan kode ini. Ini akan menghapus semua file dan pengaturan, termasuk penyimpanan memori internal. Ini juga akan menginstal ulang firmware telepon.
Catatan: Setelah Anda memberikan kode ini, tidak ada cara untuk membatalkan operasi kecuali jika Anda melepas baterai dari telepon. Jadi berpikirlah dua kali sebelum menuliskan kode ini.
Informasi tentang kamera
* # * # 34971539 # * # *
Kode ini menunjukkan menu berikut:
* Update firmware dari kamera dalam gambar (Jangan mencoba opsi ini)
* Update firmware kamera di kartu SD
* Dapatkan versi firmware kamera
* Dapatkan hitungan update firmware
WARNING: Jangan gunakan opsi pertama, kamera akan berhenti bekerja dan Anda perlu membawa telepon ke service center untuk menginstal ulang firmware kamera.
Kode untuk mengubah "End Call / Power"
* # * # 7594 # * # *
Kode ini dapat digunakan untuk mengubah "End Call / Power" pada keypad ponsel Anda. Jadi, jika Anda menekan tombol untuk beberapa saat, ia akan menampilkan layar yang meminta Anda untuk memilih pilihan dari mode Diam, dan Matikan Airplane mode.
Anda dapat mengubah tindakan kode ini. Anda dapat mengaktifkan ini secara langsung dari tombol sehingga Anda tidak perlu membuang waktu Anda dalam memilih pilihan.
Buka layar di mana file copy
* # * # 273 283 * 255 * 663 282 *#*#*
Layanan modus log
* # * # 197328640 # * # *
Anda dapat menjalankan berbagai tes dan perubahan pengaturan dalam modus layanan(safe mode).
Kode Uji: WLAN, GPS dan Bluetooth
* # * # 232339 # * # * - tes WLAN
* # * # 526 # * # * - tes WLAN
* # * # 528 # * # * - tes WLAN (Gunakan "Menu" untuk meluncurkan berbagai uji)
* # * # 232338 # * # * - Menampilkan alamat MAC dari WiFi
* # * # 1472365 # * # * - tes GPS
* # * # 1575 # * # * - tes GPS lain.
* # * # 232331 # * # * - tes Bluetooth
* # * # 232337 # * # - Menampilkan alamat Bluetooth
Peluncuran GTalk Service Monitor
* # * # 8255 # * # *
Kode untuk mendapatkan informasi versi firmware
* # * # 4986 * 2650468 # * # * - PDA, Telepon, H / W, RFCallDate
* # * # 1234 # * # * - PDA dan Telepon
* # * # 1111 # * # * - FTA BD Versi
* # * # 2222 # * # * - FTA HW Version
* # * # 44336 # * # * - PDA, Telepon, CSC, Membangun Waktu, nomor daftar perubahan.
Kode untuk meluncurkan berbagai Tes
* # * # 0283 # * # * - Loopback paket
* # * # 0 *#*#* - LCD tes
* # * # 0673 # * # * atau * # * # 0289 # * # * - tes Melody
* # * # 0842 # * # * - tes Device (Getaran, dan Backlight test)
* # * # 2663 # * # * -versi Layar sentuh
* # * # 2664 # * # * -Tes Layar sentuh
* # * # 0588 # * # * -  Tes Sensor jarak
* # * # 3264 # * # * - versi RAM

Kamis, 10 April 2014

07.00 | by Unknown | Categories: | 3 comments
Dioda adalah komponen aktif semikonduktor yang terdiri dari persambungan (junction) P-N.Sifat dioda yaitu dapat menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik. Dioda berasal dari pendekatan kata dua elektroda yaitu anoda dan katoda. Dioda semikonduktor hanya melewatkan arus searah saja (forward), sehingga banyak digunakan sebagai komponen penyearah arus. Secara sederhana sebuah dioda bisa kita asumsikan sebuah katup, dimana katup tersebut akan terbuka manakala air yang mengalir dari belakang katup menuju kedepan, sedangkan katup akan menutup oleh dorongan aliran air dari depan katup.

SIMBOL UMUM DIODA

Simbol dioda

Dioda disimbolkan dengan gambar anak panah yang pada ujungnya terdapat garis yang melintang. Simbol tersebut sebenarnya adalah sebagai perwakilan dari cara kerja dioda itu sendiri. Pada pangkal anak panah disebut juga sebagai anoda (kaki positif = P) dan pada ujung anak panah disebut sebagai katoda (kaki negative = N).

Fungsi Dioda :
  1. Penyearah, contoh : dioda bridge
  2. Penstabil tegangan (voltage regulator), yaitu dioda zener
  3. Pengaman /sekering
  4. Sebagai rangkaian clipper, yaitu untuk memangkas/membuang level sinyal yang ada di atas atau di bawah level tegangan tertentu.
  5. Sebagai rangkaian clamper, yaitu untuk menambahkan komponen dc kepada suatu sinyal ac
  6. Pengganda tegangan.
  7. Sebagai indikator, yaitu LED (light emiting diode)
  8. Sebagai sensor panas, contoh aplikasi pada rangkaian power amplifier
  9. Sebagai sensor cahaya, yaitu dioda photo
  10. Sebagai rangkaian VCO (voltage controlled oscilator), yaitu dioda varactor

Simbol Dioda
Simbol-simbol dioda




Bentuk Fisik Dioda
Bentuk Fisik Dioda


1. Dioda penyearah
            Memiliki fungsi yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja, dan yang mempunyai struktur sambungan antara semikonduktor P (Anoda) dan N (Katoda). Dengan demikian arus hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N.
Symbol dari Dioda Penyearah :

            Untuk bias negatif dioda tidak dapat mengalirkan arus, pada kedua elektrodanya akan terjadi beda potensial yang disebut dengan arus balik., dan untuk tegangan balik haruslah tidak boleh melampapaui dari dari tegangan tertentu, tegangan ini disebut denganbreakdown (tegangan tembus) yang dapat mengakibatkan dioda menjadi rusak.

2. Dioda Zener
            Adalah suatu dioda yang mempunyai sifat bahwa tegangan terbaliknya stabil. Dioda ini dibuat untuk bejerja pada daerah breakdown kira-kira 2 sampai 200 volt. dioda ini digunakan sebagai voltage stabilizer atau voltage regulator. Sebenarnya tidak ada perbedaan struktur dasar dari zener, melainkan mirip dengan dioda biasa, perbedaan hanya dapat dilihat dari type yang tertulis pada bodynya.
Symbol dari Dioda Zener :
            Sesuai dengan fisik  mirip dengan dioda germanium hanya mengunakan kode Z saja, dioda ini fungsinya sebagai perstabil teegangan, dan mempunyai pembatas tegangan misalnya 6r, 12r, dll.

3. Dioda pemancar cahaya (LED)
LED adalah singkatan dari Light Emiting Dioda (Dioda Pemancar Cahaya), banyak digunakan sebagai sebagai lampu indikator dan peraga (display).
Symbol dari Dioda LED :
Fungsi LED
  • Sebagai lampu Indikator pada peralatan elektronik
  • Led infrared untuk pengaman ruangan
Kelebihan LED
  • Life time yang panjang
  • Konsumsi daya rendah

4. Dioda Photo
            
            Dioda ini berkebalikan dengan dioda LED yang menghasilkan arus bila terkena cahaya, untuk arus yang masuk tergantung dari besarnya cahaya yang masuk. Dioda photo merupakan detektor cahaya yang baik sekal

5. Dioda Laser         

            Dioda laser adalah sejenis laser di mana media aktifnya sebuah semikonduktor persimpangan p-n yang mirip dengan yang terdapat pada dioda pemancar cahaya. Dioda aser kadang juga disingkat LD atau ILD.     

Dioda laser baru ditemukan pada akhir abad ini oleh ilmuwan Universitas Harvard. Prinsip kerja dioda ini sama seperti dioda lainnya yaitu melalui sirkuit dari rangkaian elektronika, yang terdiri dari jenis p dan n. Pada kedua jenis ini sering dihasilkan 2 tegangan, yaitu :
  1. Biased forward, arus dihasilkan searah dengan nilai 0,707 utk pembagian v puncak, bentuk gelombang di atas ( + ).
  2. Backforward biased, ini merupakan tegangan berbalik yang dapat merusak suatu komponen elektronika.

6. Dioda Schottky (SCR)      
 
            SCR singkatan dari Silicon Control Rectifier. Adalah Dioda yang mempunyai fungsi sebagai pengendali. SCR atau Tyristor masih termasuk keluarga semikonduktor dengan karateristik yang serupa dengan tabung thiratron. Sebagai pengendalinya adalah gate (G).

            SCR sering disebut Therystor. SCR sebetulnya dari bahan campuran P dan N. Isi SCR terdiri dari PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) dan biasanya disebut PNPN Trioda.

SCR
Pada gambar diatas terlihat SCR dengan anoda pada kaki yang berulir, Gerbang gate pada kaki yang pendek, sedangkan katoda pada kaki yang panjang.
Simbol SCR
Fungsi Dioda Schottky (SCR) :
  • Sebagai rangkaian Saklar (switch control)
  • Sebagai rangkaian pengendali (remote control)
Diagram dan skema SCR :
            Ada tiga jenis Dioda SCR semikonduktor yang berfungsi sama sebagai sebagai Saklar (Switching). Ketiga Dioda SCR semikonduktor tersebut adalah SCR itu sendiri, DIAC danTRIAC.


7. DIAC           
            DIAC merupakan salah satu jenis dioda SCR, namun memiliki dua terminal (elektroda) saja, berbeda dengan "saudaranya" yang memiliki tiga terminal, yaitu TRIAC.
DIAC
Simbol DIAC
Struktur DIAC
            Pada diagram sruktur DIAC menunjukkan ada lima lapisan dalam DIAC, memiliki dua terminal yaitu terminal 1 (T1) and terminal 2 (T2).
Polaritas DIAC
            Fungsi dari dioda DIAC ( dioda alternating Carrent ) menyalurkan arus listrik bolak-balik (AC).

8. TRIAC       

            TRIAC mempunyai kontruksi sama dengan DIAC, hanya saja pada TRIAC terdapat terminal pengontrol (terminal gate). Sedangkan untuk terminal lainnya dinamakan main terminal 1 dan main terminal 2 (disingkat mt1 dan mt2). Seperti halnya pada DIAC, maka TRIAC pun dapat mengaliri arus bolak-balik, tidak seperti SCR yang hanya mengalirkan arus searah (dari terminal anoda ke terminal katoda).

KARAKTERISTIK DIODA
1. Bias Maju Dioda


Bias Maju Dioda

Adalah cara pemberian tegangan luar ke terminal diode. Jika anoda dihubungkan dengan kutub positif batere, dan katoda dihubungkan dengan kutub negative batere, maka keadaan diode ini disebut bias maju (forward bias). Aliran arus dari anoda menuju katoda, dan aksinya sama dengan rangkaian tertutup. Pada kondisi bias ini akan terjadi aliran arus dengan ketentuan beda tegangan yang diberikan ke diode dan akan selalu positif.

2. Bias Mundur Dioda

Bias mundur dioda

Sebaliknya bila anoda diberi tegangan negative dan katoda diberi tegangan positif, arus yang mengalir jauh lebih kecil dari pada kondisi bias maju. Bias ini dinamakan bias mundur (reverse bias) pada arus maju diperlakukan baterai tegangan yang diberikan dengan tidak terlalu besar maupun tidak ada peningkatan yang cukup significant.

Sebagai karakteristik dioda, pada saat reverse, nilai tahanan diode tersebut relative sangat besar dan diode ini tidak dapat menghantarkan arus listrik. Nilai-nilai yang didapat, baik arus maupun tegangan tidak boleh dilampaui karena akan mengkibatkan rusaknya dioda.

Ged a Widget