Pencemaran air
adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan dari
kemurniannya. Banyak air tawar yang tercemar berat oleh sisa-sisa pembuangan
kotoran dan cairan pembuangan limbah rumah tangga ke dalam sungai. Cairan
pembuangan adalah sisa-sisa pembuangan dalam suatu bentuk cairan yang
dihasilkan oleh proses industri dan kegiatan rumah tangga. Pencemaran air oleh
cairan ini berupa zat-zat racun, bahan-bahan yang mengendap atau deoksigenasi.
Secara garis
besar, ada dua tipe polutan yang masuk ke dalam perairan yaitu: pertama, zat
yang memperkaya perairan sehingga merangsang pertumbuhan mikroorganisme dan
alga, dan yang kedua adalah materi-materi yang bersifat racun sehingga dapat
membunuh mikroorganisme yang hidup dalam air. Zat yang memperkaya perairan pada
umumnya sampah organik yang dibuang oleh manusia dan terbawa ke perairan,
kotoran dan deterjen. Sesuai dengan firman ALLAH didalam al-qur’an : “Telah
nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”. (QS. Ar-Rum : 41)
Sumber-sumber
Pencemaran Air
Pencemaran air
bersumber dari limbah, baik darat, udara, maupun dari aktivitas yang berlangsung
di perairan itu sendiri. Secara terperinci sumber pencemaran di perairan
sebagai berikut :
·
Air hujan mengalirkan limbah dari daratan seperti limbah
rumah tangga, pertanian, industri dan lain-lain ke sungai, danau atau laut.
·
Air buangan dari kota-kota dan daerah industri melalui
saluran pembuangan.
·
Bahan-bahan pencemar melalui udara seperti debu,
asam-asam organik dan anorganik, dan lain-lain.
Dampak Pencemaran
Terhadap Kehidupan di Air
Pada akhir abad
XX ini, limbah kegiatan industri dikatakan telah mengancam seluruh.negeri. Hal
ini disebabkan karena melalui mekanisme alam seperti tiupan angin, aliran air
sungai, daya rambat di tanah melalui difusi limbah tersebut dapat menyebar ke
mana-mana (Syah, 1995).
Buangan di
perairan menyebabkan masalah kehidupan biota dalam bentuk keracunan bahkan
kematian. Gangguan terhadap biota perairan telah menimbulkan dampak penurunan
kualitas dan kuantitas biota perairan (ikan dan udang). Kelebihan pupuk yang
dialirkan ke rawa atau ke danau dapat menimbulkan suburnya enceng gondok.
Selain itu, erosi lumpur yang terbawa ke laut kemudian diendapkan mengakibatkan
tertutupnya permukaan karang yang pada akhirnya menyebabkan kematian karang.
Akibat pencemaran
itu kehidupan dalam air dapat terganggu dengan mematikan binatang-binatang
dan tumbuh-tumbuhan dalam air karena oksigen yang terlarut dalam air akan
habis dipakai untuk dekomposisi aerobik dari zat-zat organik yang banyak
terkandung dalam air buangan.
Pencemaran yang
tidak disebabkan oleh sifat racun dari bahan-bahan pencemar adalah :
1.
Kandungan lumpur yang meningkat di dalam air mengurangi
jumlah cahaya yang masuk yang diperlukan untuk berfotosintesis. Unsur hara yang
masuk berlebihan ke ekosistem perairan dapat menyebabkan pertumbuhan yang
sangat cepat dari algae atau tanaman air, sehingga menyebabkan berkurangnya
bentuk kehidupan lainnya seperti ikan dan kerang-kerangan.
2.
Buangan air panas meskipun tidak langsung membunuh biota
air, dapat merubah kondisi dari lingkungan hidupnya. Akibatnya, satu jenis akan
tumbuh dan berkembang lebih cepat sedang yang lain justru dapat terhambat.
Kelakuan ikan yang selalu berpindah (migration) dapat berubah disebabkan adanya
perubahan suhu yang relatif cepat pada jarak yang pendek.
3.
Lumpur erosi sebagai akibat pengelolaan tanah yang kurang
baik dapat diendapkan di pantai-pantai dan mematikan kehidupan karang
atau merusak tempat berpijak biota perairan.
4.
Senyawa organik di dalam proses penguraiannya dapat
mengambil zat asam dari air terlalu banyak, sehingga membahayakan kehidupan di
tempat itu.
5.
Air sungai yang mengalir berlebihan ke perairan pantai
dapat membentuk lapisan yang menghalangi pertukaran massa air dengan lapisan
air yang lebih subur dari bawah.
Pencemaran limbah
ke lingkungan perlu diperhatikan dan diantisipasi dengan baik, lebih-lebih
terhadap air sungai, karena air sungai dipakai penduduk untuk berbagai
keperluan. Pencemaran sungai oleh air buangan ditinjau dari sudut mikrobiologi
antara lain : pencemaran bakteri patogen dan non patogen serta bahan organik.
Banyaknya bahan organik akan merangsang pertumbuhan mikroorganisme menjadi
pesat.
Hal ini
mengakibatkan pemakaian oksigen akan cepat dan meningkat, akibatnya kadar
oksigen terlarut dalam air akan menipis dan menjadi sedikit sekali, yang
akhirya mengakibatkan mikroorganisme dan organisme air lainnya yang memerlukan
oksigen mati. Ekologi air akan berubah drastis. Keadaan menjadi anaerobik,
sehingga air sungai busuk, dan tidak sehat bagi pertumbuhan mikroorganisme
flora dan fauna air itu. Lingkungan hidup yang demikian ini sudah rusak dan
tidak layak lagi bagi kebutuhan hidup kita.
Oleh karna itu
lah, mari kita jaga lingkungan kita bersama, jangan sampai kita menjadi orang
yang dzholim terhadap lingkungan. Karna sesungguhnya apabila kita merusak
lingkungan maka nantinya dampak perbuatan itu akan kembali ke kita juga.
#Soft Skill Pengantar Lingkungan
0 komentar:
Posting Komentar